beritajakartaa.com, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung minta Unit Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk tangani permasalahan parkir liar di teritori Tanah Abang, Jakarta. Pengakuan itulah berikan susul penangkapan 5 orang juru parkir liar yang menetapkan biaya Rp 60 ribu per mobil di teritori Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Untuk parkir liar yang semacam itu, karena itu tersebut pekerjaan Satpol PP,” kata Pramono Anung di dalam kantor Balai Kota Jakarta, pada Sabtu, 19 April 2025. Saat ditanyakan taktik Pemerintahan Propinsi Jakarta untuk memberantas parkir liar, Pramono menyebutkan akan mewakilkan pekerjaan itu ke Satpol PP.
Menurut Pramono, satu diantara pekerjaan khusus Satpol PP ialah mengatur masalah parkir. Disamping itu, untuk memaksimalkan tata urus parkir, dia mengeklaim akan bekerjasama dengan aparatur penegak hukum. “Kami akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengatur parkir di mana saja.”
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebutkan baru ketahui jika parkir liar menjadi sumber pendapatan yang prospektif di Jakarta. Dia lantas mengatakan contoh Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Tanah Abang. “Rupanya semuanya orang berkemauan untuk mengurus parkir di situ,” papar Pramono.
Awalnya Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menjelaskan tidak akan menolerir praktek parkir liar di Jakarta. Rano menyikapi penangkapan aktor parkir liar di Pasar Tanah Abang.
Menurutnya, beberapa aktor itu sudah mohon maaf sesudah diamankan polisi. “Kan telah meminta maaf tuch orangnya. Ia pokoknya menyesal lah maknanya,” kata Rano di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 16 April 2025.
Awalnya, 5 orang juru parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diamankan polisi. Kepolisian Bidang (Polsek) Metro Tanah Abang meredam beberapa juru parkir liar itu sesudah video mereka menetapkan biaya parkir Rp 60 ribu per mobil tersebar.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebutkan baru ketahui jika parkir liar menjadi sumber pendapatan yang prospektif di Jakarta. Dia lantas mengatakan contoh Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Tanah Abang. “Rupanya semuanya orang berkemauan untuk mengurus parkir di situ,” papar Pramono.
Awalnya Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menjelaskan tidak akan menolerir praktek parkir liar di Jakarta. Rano menyikapi penangkapan aktor parkir liar di Pasar Tanah Abang.
Menurutnya, beberapa aktor itu sudah mohon maaf sesudah diamankan polisi. “Kan telah meminta maaf tuch orangnya. Ia pokoknya menyesal lah maknanya,” kata Rano di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 16 April 2025.
Awalnya, 5 orang juru parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diamankan polisi. Kepolisian Bidang (Polsek) Metro Tanah Abang meredam beberapa juru parkir liar itu sesudah video mereka menetapkan biaya parkir Rp 60 ribu per mobil tersebar.